Rabu, 23 Juni 2010

Lomba Fasad Desain Rumah Minimalis-Griya Kreasi,2009






DEFINISI RUMAH MINIMALIS

Minimalis adalah pola berpikir, bekerja, dan suatu cara hidup. Sebuah cara pandang baru dalam melihat desain sebagai refleksi cara hidup masyarakat urban yang serba praktis, ringan, efisien, dan penuh kesederhanaan.

Rumah minimalis hadir dengan karakter lebih jelas (bentuk dan ruang geometris, sederhana), lebih baik (kokoh), dan lebih kuat dengan ruang- ruang yang kosong (sedikit ornamen dan perabotan). Prinsipnya semakin sederhana, maka kualitas desain, ruang yang ada, dan penyelesaian bidang struktur harus semakin lebih baik. John Pawson yang dianggap sebagai guru "minimalisme" menghadirkan desain rumah yang minim garis, suasana yang hening dan indah.

Paham minimalis sendiri mulai lahir dengan Mies van der Rohe sebagai penggeraknya dengan semboyan khas untuk desain minimalis dan modern, “Less is More”.


RUMAH-RUMAH MINIMALIS DI INDONESIA

Rumah minimalis di Indonesia telah menjadi sebuah gaya arsitektur bangunan yang tengah menjadi tren di metropolitan. Karya arsitektur bangunan, termasuk rumah minimalis, merupakan pilihan-pilihan terhadap bentuk arsitektur sebagai akibat budaya. Bukan sekadar latah ikut-ikutan tren.

Gaya rumah minimalis berasal dari negara Barat yang memiliki iklim 4 musim dan tentunya gaya tersebut hadir sebagai salah satu solusi perancangan untuk menghadapi iklim 4 musim di negara Barat. Oleh karena itu pada bentuknya sering kita dapati bukaan jendela yang lebar dan bentuk-bentuk kotak yang akhirnya menghasilkan atap datar. Ketika gaya minimalis masuk ke Indonesia, maka diperlukan suatu adaptasi atau penyesuaian dengan iklim tropis basah yang dimiliki oleh Indonesia. Arsitektur di Indonesia perlu menjawab iklim tropis dan segala permasalahannya seperti matahari yang terik dan curah hujan yang tinggi.

Gaya arsitektur minimalis juga memiliki kecenderungan menjadi steril, tunggal rupa, dan cenderung membosankan. Untuk itu perlu dipahami bersama bagaimana pengembangan dasar rumah minimalis dalam konteks budaya masyarakat urban kita.


KONSEP DYNAMIC MINIMALIST FAÇADE

Konsep Dynamic Minimalist Façade berupaya untuk menjawab kebutuhan akan adaptasi antara iklim tropis di Indonesia dengan arsitektur gaya minimalis. Pada perancangannya konsep Dynamic Minimalist Façade akan menggunakan material yang mudah diperoleh di Indonesia seperti bambu. Solusi pada iklim tropis diberikan dengan penutup fasad dari pelupuh bambu yang dipasang pada suatu rangka dan pada pemasangannya diberi jarak sehingga aliran udara tetap dapat mengalir ke dalam bangunan.

Tampilan fasad pun dapat diubah sesukanya oleh penghuni rumah, apakah menginginkan kesan tertutup, semi terbuka maupun kesan terbuka. Penutup fasad dari pelupuh bambu juga memungkinkan penghuni rumah membuka jendela dalam rumah dalam keadaan fasad tertutup tetapi udara tetap masuk melalui celah-celah pelupuh bambu.


2 komentar: